permasalahan ini bukanlah permasalahan yang sederhana, karena ini menyangkut masalah dosa/maksiat. Dalam masalah dosa tidak ada masalah kecil, semuanya besar dalam pandangan agama. bahkan kalaupun kita menilai sebuah dosa kecil, maka jangan lihat dosanya, tapi lihatlah kepada siapa anda bermaksiat/berbuat dosa.
Dalam masalah memasang foto profiil/ava twitter yang membuka aurat, minimal terdapat 3 maksiat/dosa yang dilakukan, yaitu membuka aurat itu sendiri, membuat orang berdosa, dan memamerkan perbuatan dosa.
1. Dosa membuka aurat
Sudah diketahui bersama bahwa foto facebook yang kita pasang sebagai foto profil bisa diakses/dilihat oleh siapapun, baik laki-laki maupun perempuan, mahram atau bukan mahram, kenal atau tidak kenal, setiap orang punya kesempatan melihat aurat pada foto profil tersebut. Maka ini jelas merupakan dosa besar, yaitu dosa membuka aurat. Menutup aurat didalam islam sudah sangat jelas hukumnya, yang membuka aurat jelas haram dan merupakan perbuatan dosa.
Perintah menutup aurat secara tegas terdapat didalam Al-Quran, lihat QS. Al-Ahzab: 59 dan QS. An-Nur: 31.
Ancaman untuk yang membuka aurat juga sangat tegas dan jelas, coba kita lihat Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim: “ada 2 golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat keduanya, yaitu (1) kaum yang membawa cambuk seperti seekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (penguasa yang kejam), (2) perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada perbuatan maksiat dan mencendrungkan orang lain kepada perbuatan maksiat, rambutnya seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga, bahkan mereka tidak akan mencium baunya surga. Padahal bau syurga itu tercium sejauh perjalanan sekian-sekian”.
Na’udzubillah, orang yang membuka aurat diancam tidak akan masuk surga, bahkan mencium baunya surga saja tidak.
Islam mempunyai ketentuan dalam menutup aurat, menutup aurat bukan berarti membalut tubuh yang masih memperlihat lekuk-lekuk tubuh. Menutup aurat juga bukan berarti membungkus tubuh yang masih memperlihat bayang-bayang tubuh.
2. Dosa karena membuat/mengundang orang berbuat berdosa
Setiap lawan jenis yang melihat auratnya dengan sengaja, maka yang melihat akan berdosa. Yang memperlihatkan auratnya (memasang foto profil) akan menanggung 2 kali lipat, yaitu dosa membuka aurat dan dosa membuat/mengundang orang berdosa/bermaksiat.
Setiap lawan jenis yang melihat foto profil (yang membuka aurat), maka pemilik foto profil akan selalu menanggung dosa. Na’udzubillah, ini merupakan permasalahan dan kerugian yang sangat besar bagi seorang muslim.
3. Dosa memamerkan dosa
Rasulullah Saw. Bersabda: “seluruh umatku akan diampuni dosa-dosanya, kecuali orang-orang yang terang-terangan (memamerkan dosanya). Diantara yang terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang yang pada waktu malam berbuat dosa, kemudian diwaktu malam ia menceritakan kepada manusia dosa yang dia lakukan semalam, padahal Allah telah menutupi aibnya. (HR. Bukhari-Muslim).
Memasang foto profil yang membuka aurat berarti memerkan kemaksiatan. Membuka aurat adalah perbuatan dosa/maksiat, dan menjadikannya sebagai foto profil berarti memerkan dosa/kemaksiatan tersebut. Cukuplah Hadist ini menjadi cambuk dan nasehat bagi kita, orang yang memerkan perbuatan dosa diancam tidak diampuni dosanya. Na’udzubillah.
Saudara dan saudariku, sudah sangat jelaslah bagi kita perkara memasang foto profil yang membuka aurat bukanlah perkara sederhana. Bahkan ada yang mengatakan dosa memasang foto facebook yang membuka aurat merupakan dosa 24 jam, sekali lagi saya katakan dosa 24 jam. Dosa akan terus mengalir kepada kita selama ada yang melihat foto profil kita, bahkan ketika kita sedang tidak bermain facebook. Dosa terus mengalir kepada pengguna foto profil walau mungkin kita sedang tidur, sedang belajar, bahkan dosa terus mengalir ketika kita sedang beribadah. Bahkan lebih tragis KETIKA KITA SUDAH MENINGGAL KITA MASIH BERBUAT DOSA, yaitu ketika ada yang melihat foto profilnya. Ketika kita sudah meninggal, dosa foto profil kita masih terus mengalir kepada kita, menjadi DOSA JARIYAH bagi kita
Pilihan ada ditangan kita, apakah tetap mempertahankan dosa yang terus mengalir ini atau menekan tombol delete/menghapus semua foto profil yang memperlihatkan aurat. Sebelum semuanya terlambat, sebelum ajal menjemput kita dan kita belum sempat menghapus foto tersebut, dan sebelum hal tersebut menjadi dosa jariyah bagi kita.
Tulisan ini merupakan bentuk kepedulian saya terhadap saudara/i saya, banyak yang tidak sadar dengan kesalahan fatal ini. Semoga ini bermanfaat bagi saudara/i yang seiman. Sebagai bentuk kepedulian ada rasa cinta terhada saudara/i kita seiman, mohon bantuan untuk menyebarkan tulisan ini. Semoga menjadi ibadah dan amalan dakwah bagi kita yang menybarkan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar