Senin, 14 Oktober 2013

Kultum kelas 8 : Pemuda yang Ragu tentang adanya tuhan

Puji serta sykur marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat dan hidayahNyalah kita dapat berkumpul di Mushola SMP Istiqmah ini. Guru-guru yang saya hormati dan teman teman yang saya banggakan, izin kanlah saya berkultum tentang Kisah seorang pemuda dan ustad.

Suatu Hari, ada seorang pemuda yang dulunya sangat pandai dan mahir dalam agama, tetapi ia pindah ke suatu negeri dan menetap di negeri tersebut . Tetapi, ketika berada di negeri sana, ia mulai berubah dan tidak lagi sealim dulu, malah ia mulai bertanya dalam dirinya. Ada 3 pertanyaan yang ia bingungkan: Pertama, Apakah Allah itu ada, Mengapa tidak terlihat? . Kedua, apa itu takdir. Ketiga, apakah setan yg terbuat dari api akan merasa kesakitan bila ia dimasukkan dalam api?

Kemudian ia pulang ke negri asalnya untuk mencari jawaban itu. Kemudian ia dating dan bertanya kepada Seorang Ustadz, Setelah mendengar pertanyaan pemuda tersebut, Plakk! Pa Ustadz itu menampar pipi pemuda tersebut
Kemudian anak itu malah bertanya.”mengapa bapak menampar saya?, apa maksudnya?”tanya Pemuda itu. Ustadz itu menjawab, tamparan itulah jawabannya. Lalu apa maksud dari tamparan itu?
Ustadz itu menjawab, tadi saya menampar anda apakah sakit? Ya, sakit. Jawab pemuda. Apa sakit bisa terlihat? Tanya Ustadz tersebut. “Tidak” . Jawab Pemuda.”Apakah sakit itu ada?” Tanya ustad lagi. “Ya” jawab pemuda kembali. Seperti itulah Allah. Lagipula jika Allah benar-benar bisa terlihat dengan kita, pastinya kita tak akan kuat menahan-Nya, karena sungguh besar, sungguh Allah Maha Besar.

Kedua, pemuda tadi bertanya kepada anak itu, “kenapa anda menanyakan saya mengapa menampar anda? Dan apakah anda mengethui tadi akan ditampar saya?”Pemuda itu menjawab, “saya tidak tahu.” Yah itu jawaban kamu, itu adalah takdir. Kamu tidak tahu kenapa saya menampar itulah takdir.”jawab pemuda itu.

Lalu Untuk pertanyaan yang ketiga, Ustadz itu kembali bertanya, Tangan saya terbuat dari apa? “tanah”, jawab pemuda. Kulit wajah kamu terbuat dari apa? “Tanah” jawab pemuda lagi. Ya walaupun sama sama terbuat dari tanah, engkau tetap merasa sakit. Begitulah setan saat dimasukan pada api neraka . Pemuda itu pun mengerti dan kembali pulang ke Negara tempat ia menetap.

Semoga, dengan sedikit cerita yang agak membingungkan ini setidaknya bisa memberikan inspirasi kita saja untuk tetap bertakwa dan beriman kepada Allah SWT. Kuncinya hanya 1
, bagaimana manusia bisa beriman dan bertakwa kepada-Nya tanpa ada keraguan terhadap diri-Nya. Sekian kultum dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan.

Wabillahitaufiq walhidayah, Wassalmualaikum w.r.w.b

Tidak ada komentar:

Posting Komentar