Puji serta sykur
marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Karena berkat rahmat
dan hidayahNyalah kita dapat berkumpul di Mushola SMP Istiqmah ini. Guru-guru
yang saya hormati dan teman teman yang saya banggakan, izin kanlah saya
berkultum tentang Kisah seorang pemuda dan ustad.
Suatu Hari, ada
seorang pemuda yang dulunya sangat pandai dan mahir dalam agama, tetapi ia
pindah ke suatu negeri dan menetap di negeri tersebut . Tetapi, ketika berada
di negeri sana, ia mulai berubah dan tidak lagi sealim dulu, malah ia mulai
bertanya dalam dirinya. Ada 3 pertanyaan yang ia bingungkan: Pertama, Apakah
Allah itu ada, Mengapa tidak terlihat? . Kedua, apa itu takdir. Ketiga, apakah
setan yg terbuat dari api akan merasa kesakitan bila ia dimasukkan dalam api?
Kemudian ia pulang ke
negri asalnya untuk mencari jawaban itu. Kemudian ia dating dan bertanya kepada
Seorang Ustadz, Setelah mendengar pertanyaan pemuda tersebut, Plakk! Pa Ustadz
itu menampar pipi pemuda tersebut
Kemudian anak itu
malah bertanya.”mengapa bapak menampar saya?, apa maksudnya?”tanya Pemuda itu.
Ustadz itu menjawab, tamparan itulah jawabannya. Lalu apa maksud dari tamparan
itu?
Ustadz itu menjawab,
tadi saya menampar anda apakah sakit? Ya, sakit. Jawab pemuda. Apa sakit bisa
terlihat? Tanya Ustadz tersebut. “Tidak” . Jawab Pemuda.”Apakah sakit itu ada?”
Tanya ustad lagi. “Ya” jawab pemuda kembali. Seperti itulah Allah. Lagipula
jika Allah benar-benar bisa terlihat dengan kita, pastinya kita tak akan kuat
menahan-Nya, karena sungguh besar, sungguh Allah Maha Besar.
Kedua, pemuda tadi
bertanya kepada anak itu, “kenapa anda menanyakan saya mengapa menampar anda?
Dan apakah anda mengethui tadi akan ditampar saya?”Pemuda itu menjawab, “saya
tidak tahu.” Yah itu jawaban kamu, itu adalah takdir. Kamu tidak tahu kenapa
saya menampar itulah takdir.”jawab pemuda itu.
Lalu Untuk pertanyaan
yang ketiga, Ustadz itu kembali bertanya, Tangan saya terbuat dari apa?
“tanah”, jawab pemuda. Kulit wajah kamu terbuat dari apa? “Tanah” jawab pemuda
lagi. Ya walaupun sama sama terbuat dari tanah, engkau tetap merasa sakit.
Begitulah setan saat dimasukan pada api neraka . Pemuda itu pun mengerti dan
kembali pulang ke Negara tempat ia menetap.
Semoga, dengan sedikit
cerita yang agak membingungkan ini setidaknya bisa memberikan inspirasi kita
saja untuk tetap bertakwa dan beriman kepada Allah SWT. Kuncinya hanya 1
, bagaimana manusia
bisa beriman dan bertakwa kepada-Nya tanpa ada keraguan terhadap diri-Nya.
Sekian kultum dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar